Bismillaahirrahmaanirrahiim
Pelajaran Hadist Hari Ini :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ مَرْوَانَ الْفَزَارِيِّ قَالَ ابْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abbad dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Marwan al-Fazari, Ibnu Abbad berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan dari Yazid yaitu Ibnu Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Islam muncul dalam keadaan asing & ia akan kembali dalam keadaan asing maka beruntunglah orang-orang yang terasing.”(HR.Muslim no. 208).
Note : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah SWT. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat.
Pasca tragedi penyerangan & pengeboman di Prancis pd tgl 13 November 2015 yg lalu, propaganda media2 cetak maupun media elektronik begitu massif dgn tujuan utk membentuk opini publik stigmatisasi Islam radikal. Tragedi ini menyusul tragedi2 sebelum2 nya sprti penyerangan gedung WTC thn 2001 yg dijadikan legitimasi oleh AS & sekutu2 nya utk menyerang Afghanistan dgn tuduhan Thaliban sbg teroris & pelaku penyerangan. Setali tiga uang Prancis jg menggunakan strategi yg sama utk mengambil simpatik dunia sekaligus legitimasi utk menyerang & memborbardir Suriah atas nama memerangi ISIS sbg pelaku penyerangan tragedi Prancis. Tak ayal opini yg dikembangkan secara terus menerus itu membentuk opini publik bhw Islam adl agama radikal & Islam adl pelaku terorisme. Pd hal Islam bukanlah agama yg mengajarkan radikalisme apalagi terorisme. Islam ajaran yg penuh dgn kasih sayang & kelemah lembutan.
Sebagian ummat Islam menjadi gamang dgn situasi & kondisi sprti ini. Mengapa setiap teror yg terjadi hrs Islam sbg objek tuduhan? Mengapa kejahatan negara2 kafir penjajah yg tlh melenyapkan jutaan kaum muslimin di Palestina, di Iraq, di Afghanistan, di Somalia, di Myanmar, di Xinjiang & sejumlah negara lainnya tdk dikatakan sbg tindakan biadab teroris? Siapakah sesungguhnya yg bermain api dgn strategi management conflict bhw isu terorisme adl by design dlm rangka menjajah dunia Islam. HAM & keadilan seolah2 hanyalah milik mrk yg merasa sbg penguasa dunia. Seolah2 dpt dikatakan 1 orang kafir mati seluruh dunia dpt bereaksi tp 1 jt umat Islam dimusnahkan dunia tak bergeming.
Dampak stigmatisasi Islam radikal & teroris jg membuat sebagian umat Islam menjadi inferior thp ajaran Islam yg mulia ini. Mrk merasa malu sbg seorang muslim shg mrk enggan utk menunjukkan eksistensi dirinya sbg seorang muslim. Mrk malu dianggap ghuraba (aneh) memakai hijab syar’ie, malu memakai pakaian ghamis, malu berjanggut, malu memegang prinsip2 hidup sesuai dgn syari’at Islam, ekonomi Islam, politik Islam, hukum Islam dll. Tak heran akhirnya mrk jg mengadopsi ide & faham sebagaimana orang2 kafir menyodorkan ide2 tsb thp dunia Islam sprti Demokrasi, HAM, Pluralisme, Sekularisme, Liberalisme, Sinkritisme, Hedonisme dll.
Benar apa yg tlh dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sejak14 abad yg lalu tentang suatu keadaan umat Islam akan kembali terasing sebagaimana keberadaan kehadirannya.
Imam Nawawi rahimahullahu (631 H) menjelaskan makna hadist diatas dgn mengutip pendapat Imam Qadhi iyadh (476 H) rahimahullahu,
أَنَّ الإِسْلام بَدَأَ فِي آحَاد مِنْ النَّاس وَقِلَّة ، ثُمَّ اِنْتَشَرَ وَظَهَرَ ، ثُمَّ سَيَلْحَقُهُ النَّقْص وَالإِخْلال ، حَتَّى لا يَبْقَى إِلا فِي آحَاد وَقِلَّة أَيْضًا كَمَا بَدَأَ
Artinya : Islam dimulai dari segelintir orang dari sedikitnya manusia. Lalu Islam menyebar & menampakkan kebesarannya. Kemudian keadaannya akan surut. Sampai Islam berada di tengah keterasingan kembali, berada pada segelintir orang dari sedikitnya manusia pula sebagaimana awalanya.(Kitab Syarh Shahih Muslim, 2:143).
Imam Syatibi rahimahullahu (W 790 H) jg menjelaskan hadist diatas didlm kitab Al-i’tisham bhw dalam hadits ini terdapat kabar gembira tentang pertolongan Islam setelah keasingan yg kedua kalinya. Ia berpendapat seperti itu krn melihat adanya tasybih (penyerupaan) di dlm sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan akan kembali asing sebagaimana awal munculnya. Jika setelah keasingan Islam awal, muncul kemuliaan bagi kaum Muslimin & tersebar luasnya Islam ke berbagai penjuru, maka demikian halnya setelah keasingan kedua akan muncul kemuliaan & tersebar luasnya Islam.
Peradaban dunia akan terus berputar & silih berganti. Dahulu sebelum Islam hadir Persia & Romawi menjadi central kekuasaan dunia. Kemudian Islam hadir mampu menaklukan Persia & Romawi, merebut Baitul maqdis di Palestina dari kekuasaan salibis & Sulthan Muhammad Al-fatih mampu menaklukan Konstantinopel thn 1453 masehi sbg jantung kekuasaan Katolik. Sejarah emas peradaban Islam berkuasa hampir selama 13 abad lamanya yg tak tergoyahkan. Namun kini setelah runtuhnya pilar pelindung & pemersatu ummat yakni Khilafah Islam Turki Utsmani hancur berkeping2 pd tgl 3 Maret 1924 maka sejak saat itulah umat Islam terus menerus terdzalimi & dijajah.
Tak lama lagi pertolongan Allah Subhana wa ta’ala akan segera datang utk meninggikan kalimat-Nya. Dimana umat Islam akan kembali bangkit menguasai peradaban dunia dgn bangkit & tegaknya Khilafah Islam sesuai dgn metode kenabian. Allah Subhana wa ta’ala berfirman,
{هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ} [التوبة : 33]
Artinya : “Dialah (Allah) yg telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) & agama yg benar untuk dimenangkan-Nya atas segala AGAMA, walaupun orang2 musyrikin tidak menyukai.”(QS. At-Taubah:33).
Wallahu a’lam
By : Tommy Abdillah