#MuhasabahDiriPart2
لا يكُنْ تَأخُّرُ أَمَدِ العَطَاءِ مَعَ الإِلْحَاحِ فِيْ الدّعَاءِ مُوْجِبَا
ً لِيأسِكَ فهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإجابَةَ فِيْمَا يَخْتارُهُ لَكَ لاَ فِيمَا تَخْتارُهُ لِنَفْْسِكَ وَفِي الْوَقْتِ الذَّيْ يُرِيْدُ لا َفِي الْوَقْتِ الذَّيْ تُرِيْدُ ( ابن عطاء الله )
“Jangan sampai terlambatnya pemberian dari Allah Swt melalui do’a yg selalu dipanjatkan menjadikan anda berputus asa. Krn Allah yg lbh berhak memilih yg terbaik utk mu bkn yg terbaik menurutmu. Dan pada wktu yg terbaik menurut Nya bukan di waktu yg terbaik menurutmu” (Ibnu ‘Atho’allah)
Saudaraku..
Banyak di antara kita yg selalu mengeluh terhadap do’a yg disampaikan tdk diijabah Allah. Sehingga timbullah sikap putus asa. Padahal Allah mengatakan jika kalian meminta kepadaku pasti dikabulkan (QS. Ghafir: 60).
Namun, sadarkah kita bhw Allah Swt. adalah Pencipta manusia, Pemberi, dan Penentu pemberian. Tidak terkabulnya do’a saat disampaikan bkn berarti Allah tdk menggubrisnya. Di sinilah berlakunya kesabaran yg tdk berbatas dan do’a yg tdk berkesudahan.
Bisa jadi Allah menahan pemberian tersebut adalah yg terbaik utk hambaNya dan mungkin saja jika dikabulkan permintaan itu ternyata yg terjelek buat hambaNya (QS. Albaqorah:216)
Semoga kita termasuk hamba2 Allah yg bersabar dan tdk mudah berputus asa.
Akhukum
Robi Kurniawan