APA yang ada di benak Anda ketika mendengar kata “Wanita Malam”? Tentunya, saat ini banyak di antara kita yang beranggapan wanita malam adalah wanita yang menjual dirinya. Wanita yang tidak mampu menjaga kehormatannya. Itulah pandangan masyarakat terhadap wanita malam pada saat ini.
Padahal, tahukah Anda? dahulu wanita malam adalah gelaran yang sangat terpuji karena khusyuknya ibadah di malam hari. Lihatlah seperti kisah Istri Hubaib Abu Muhammad Al-Farasy seorang nisaul lail yang biasa begadang di malam hari.
Al-Husain bin ‘Abdirrahman berkata: “Sebagian sahabat kami bercerita kepadaku, ia mengatakan: ‘Istri Hubaib, yakni Ummu Muhammad mengatakan bahwa ia terjaga pada suatu malam sedangkan suaminya tidur.
Lalu ia membangunkannya pada waktu sahur seraya mengatakan, ‘Bangunlah wahai Hubaib suamiku, sebab malam telah berlalu dan siang pun tiba, sedangkan di hadapanmu ada jalan yang panjang dan perbekalan yang sedikit. Para kafilah orang-orang shalih di depan kita, sedangkan kita di belakang.’” (Shifatush Shafwah (IV/23).