بسم الله الرحمن الرحيم
Pelajaran Ayat Al-Quran Hari Ini :
Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,
{لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ} [المائدة : 72]
Artinya : “Sungguh telah kafir orang-orang yg berkata sesungguhnya Allah itu dialah Al-masih putra Maryam. Pd hal Al-masih sendiri berkata, wahai bani israil! Sembahlah Allah Tuhanku & Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan Allah maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya & tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang2 yg dzolim.” (QS.Al-maidah:72).
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, para keluarganya, sahabat2 nya& ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas toleransi salah kaprah sbg antisipasi proses pendangkalan aqidah umat Islam.
Menjelang akhir tahun masehi kaum muslimin diuji utk mampu mempertahankan kemurnian keimanannya yaitu dgn adanya momentum perayaan hari natal & tahun baru. Menjelang perayaan hari natal cukup marak simbol2 agama nasrani sprti pohon natal atau topi sinterklas yg dipakai oleh para pramusaji dari kalangan umat Islam. Kemudian tdk ketinggalan pemberian hadiah parcel & ucapan selamat natal serta tahun baru dari kalangan pejabat ataupun birokrat dgn atas nama toleransi beragama.
Sebagimana kita ketahui sejak zaman SD dahulu toleransi itu bermakna saling menghormati (mutual respect) antar sesama, maka toleransi beragama berarti saling menghormati antar sesama pemeluk agama. Toleransi beragama ini haruslah jelas batasannya shg tdk menjadi pengaburan aqidah antar sesama pemeluk agama, toleransi beragama yg dimaksud sifatnya hanya sebatas menjaga kerukunan antar umat beragama semisal memberi kebebasan kpd pemeluk agama lain utk melaksanakan ritual ibadahnya, tdk sampai pd pengakuan akan kebenaran agama tsb.
Perlu kita fahami bhw kata ucapan selamat itu terkandung doa, harapan & merupakan ekspresi kebahagiaan kpd orang yg diberi selamat. Bila seseorang memberikan ucapan selamat hari natal berarti berbahagia atas kemusyrikan atas kelahiran Nabi Isa ‘Alaihissalam sbg anak Tuhan yg menjadi keyakinan kaum nasrani. Pd hal ayat di atas dgn tegas menyatakan sungguh tlh kafir orang yg mengatakan bhw Allah itu adl Isa putra maryam.
Perayaan Natal bersama jg dijadikan momentum penting menanamkan ide sinkretisme & pluralisme. Melalui upaya ini, akidah umat Islam secara pelan2 tp terus tergerus digerus hingga mengalami pendangkalan akidah & akhirnya jatuh murtad. Ide pluralisme ini mengajarkan bhw semua agama sama. Ajaran ini mengajak umat Islam utk menganggap bhw agama lain jg benar. Khusus dlm konteks Natal, itu berarti umat Muslim didorong utk menerima kebenaran ajaran Kristen, termasuk menerima paham trinitas & ketuhanan Yesus. Jika ide pluralisme itu berhasil ditanamkan di tubuh umat Islam, hal2 yg selama ini dianggap sensitif terkait masalah agama seperti pemurtadan, nikah beda agama & sebagainya maka akan makin mulus berjalan. Lbh jauh, semangat umat Islam utk memperjuangkan syari’at Islam agar dijadikan aturan hidup utk mengatur kehidupan masyarakat akan semakin melemah.
Toleransi didlm Islam itu bukan berarti menerima keyakinan yg bertentangan dgn Islam. Imam Asy-Syaukani rahimahullahu didlm kitab Tafsir Fath Al-Qadir menyatakan : Abd ibn Humaid, Ibn al-Mundzir & Ibn Mardawaih tlh mengeluarkan riwayat dari Ibn ‘Abbas r.a bhw orang Quraisy pernah berkata kpd Rasulullah SAW., Andai engkau menerima Tuhan2 kami, niscaya kami menyembah tuhanmu. Menjawab itu, Allah ta’ala menurunkan firman-Nya, yakni surat Al-Kafirun, hingga ayat terakhir : “Untuk kalian agama kalian & untukku agamaku.”(QS.Al-Kafirun:6)
Al-imam Ibn Jarir thobary, Ibn Abi Hatim & Ath-Thabrani jg mengeluarkan riwayat dari Ibn ‘Abbas r.a bhw orang Quraisy pernah menyeru Rasulullah SAW seraya menawarkan tahta, harta & wanita. Tujuannya agar Rasul berhenti menyebutkan tuhan2 mrk dgn keburukan. Mrk jg menawarkan diri utk menyembah Tuhan Muhammad asal berikutnya Rasul gantian menyembah Tuhan mrk. Sbg jawabannya, Allah ta’ala menurunkan surat Al-Kafirun itu. Ide pluralisme tlh merasuk ke dlm pemikiran umat Islam dgn menganggap semua agama adl benar.
Secara faktual pluralitas kehidupan beragama itu adl realitas kehidupan shg hrs disikapi dgn saling menghormati keyakinan agama masing2, sedangkan pluralisme adl ide bathil yg dpt merusak keimanan seorang mukmin. Pluralisme agama adl : Suatu faham yg mengajarkan bhw semua agama adl sama & karenanya kebenaran setiap agama adl relatif. Ide pluralisme menjadi bagian isu central perjuangan kaum liberal.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tlh mengeluarkan fatwa pd tgl 7 Maret 1981 berbunyi :
: Mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam HARAM hukumnya. Sikap toleransi kaum muslimin thp ajaran agama yg lain adl menghormati keyakinan & kepercayaan mrk tanpa harus ikut-ikutan tata cara ibadah mrk atas nama toleransi beragama. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya : Katakanlah, “Dialah Allah, yg Maha Esa. Allah adalah Tuhan yg bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak melahirkan & tidak pula dilahirkan, tidak pula ada seorang pun yg setara dengan-Nya.” (QS.Al-Ikhlas: 1-4).
Ya Allah..berilah kami senantiasa rahmat & hidayah-Mu agar kami istiqomah di atas iman & Islam hingga ajal kami tiba. Amin ya Allah..
Wallahu a’lam
By : Tommy Abdillah