Rabu , Desember 4 2024
JalanDakwah.info

Tauhid : Mengimani Lauh Al-mahfuz

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,

{۞ وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ} [الأنعام : 59]

Artinya: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yg ghaib. Tidak ada yg mengetahuinya kecuali dirinya sendiri & Dia (Allah) mengetahui segala yg ada didarat & dilaut. Dan tiada sehelai daun pun yg gugur melainkan Dia (Allah) mengetahuinya (pula), Dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yg basah atau yg kering, melainkan tertulis dalam kitab yg nyata (Lauh Mahfudz).”(QS.Al-An’am:59).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallan, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang Tauhid yaitu Lauh Al-mahfuz.

Masalah tauhid atau mengesakan Allah SWT adl perkara yg sangat mendasar didlm Islam sebab tdk akan ada keislaman seseorang bila ia tdk mentauhidkan Allah SWT. Tauhid menjadi pondasi pertama didlm Islam, bila suatu bangunan tanpa ada pondasi maka bangunan itu akan runtuh. Perkara keimanan kpd Allah SWT wajib dilandasi oleh dalil aqli & dalil naqli. Dalil aqli berfungsi sbg upaya utk membaca ayat2 kauniyah & ayat2 qauliyah. Sedangkan dalil naqli yg bersumber dari Al-qur’an & sunnah Rasulullah SAW sbg pembimbing & penjelas akal. Sebab akal itu sifatnya terbatas yg tdk mampu memikirkan perkara2 yg tdk dpt dicerna & dijangkau oleh panca indera.

Diantara keimanan yg wajib diimani oleh orang2 yg beriman adl Lauh Al-mahfuz. Secara bahasa Lauh Al-mahfuz adl : Kitab yg terpelihara. Sedangkan secara istilah Lauh Mahfuzh ( لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adl kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh skenario/catatan kejadian di alam semesta.

Lauh Mahfuzh disebut didalam Al-Qur’an sebanyak 13 kali diantaranya adl dalam surat Az-Zukhruf ayat 4, surat Qaf ayat 4, surat An-Naml ayat 75. Nama lain dari Lauh Mahfuzh berdasarkan Al-Qur’an adl sbb :

1. Induk Kitab (أم الكتاب)

2. Kitab yg Terpelihara (كِتَابٍ مَّكْنُونٍ)

…pada kitab yg terpelihara (Lauhul Mahfuzh),…(QS.Al-Waaqi’ah:78).

3. Kitab yg Nyata (كِتَابٍ مُّبِينٍ )

Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS.An-Naml:75).

Allah SWT tlh mencatat segala kejadian2 didalam Lauh Mahfuzh, dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Baik berupa kisah Nabi & Rasul, azab yg menimpa suatu kaum, pengetahuan tentang wahyu para Nabi & Rasul, tentang penciptaan alam semesta dll. Sekalipun jika kita tdk melihat segala sesuatu, semua itu ada didlm Lauh Mahfuzh.

Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah tlh ditulis-Nya di Luh Mahfuz, bisa saja dihapus/ dirubah oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dgn kehendak-Nya. Kemudian yg dpt merubah takdir yg tertulis dlm Lauh Mahfuz itu hanya doa & perbuatan baik/usaha.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ
إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)

Artinya : Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yg dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.”(HR.Tirmidzi no. 2065).

Allah SWT tlh menjadikan Lauh Mahfuzh sbg tempat utk menyimpan segala rahasia dilangit & di bumi. Jin dari golongan syetan akan berusaha utk mencuri segala rahasia yg tertulis di dalamnya utk menipu manusia. Disamping itu, mereka juga memiliki tujuan untuk memainkan aqidah manusia. Sebab itu Allah melarang manusia utk mengetahui ramalan nasib krn peramal itu dibantu oleh jin & jin itu akan membisikkan hasil curian itu ke dlm hati peramal. Jika ada setan yg berusaha mencuri berita, maka malaikat penjaga Luh Mahfuzh akan melemparkan bintang ke arah pencuri berita tsb, pelemparan ini yg terkadang kita lihat dgn adanya bintang jatuh atau meteor.

Allah SWT berfirman, Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang2 (di langit) &Kami tlh menghiasi langit itu bagi orang2 yg memandang (nya), & Kami menjaganya dari tiap2 syaitan yg terkutuk, kecuali syaitan yg mencuri-curi (berita) yg dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yg terang. (QS.Al-Hijr:16 -18).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Tentang Tommy Abdillah

Founder Majelis Ilmu Ulin Nuha, Founder Rumah Tahfidz Al-Quran Ulin Nuha Medan, Praktisi Ruqyah Syar'iyyah As-syifa' Medan, Admin Taushiyah Group Whatsapp, Penulis buku Taushiyah Group BBM, Taushiyah Senja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *