بسم الله الرحمن الرحيم
Pelajaran Hadist Hari Ini
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُود رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: ” سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya : Dari ‘Abdullah bin Mas’uud radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang amal apakah yang paling dicintai oleh Allah. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Shalat pada waktunya”. Ibnu Mas’uud berkata : lalu apa ? Beliau menjawab : Berbuat baik kepada kedua orang tua. Ibnu Mas’uud berkata : lalu apa ? Beliau menjawab : Jihad di jalan Allah. (HR.Bukhari No.527).
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallan, para keluarganya, sahabat2 nya dan ummatnya yang istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA dan BBM pagi ini akan membahas tentang keutamaan shalat fardhu tepat pada waktunya dan berjama’ah.
Shalat fardhu 5 kali sehari semalam tlh disyari’atkan oleh Allah SWT menjadi kewajiban bagi setiap mukmin. Shalat fardhu yang dikerjakan dengan ikhlas semata2 mengharap ridha Allah SWT dan ditunaikan tepat pada waktunya maka akan dapat menghantarkan dirinya dicintai oleh Allah SWT. Seorang hamba yang mendirikan shalat fardhu tepat pada waktunya dan berjama’ah baik dimesjid maupun dimushalla pertanda dirinya adl seorang hamba yang sadar akan panggilan azan dari Allah SWT.
Seorang hamba yang mampu memenuhi seruan azan dengan meninggalkan segala bentuk aktivitas keduniaan pertanda didalam hatinya tertanam kecintaan kepada Allah SWT melebihi kecintaanya thp kenikmatan dunia yang fana. Terkadang cukup naif bila kita mau merenungkan diri yaitu ketika kita dapat segera memenuhi panggilan pimpinan/atasan dengan segera tapi mengabaikan panggilan azan utk ruku’ dan sujud kepada Allah SWT.
Pimpinan kita adl makhluk sementara Allah SWT adl Al-khaliq/pencipta atas seluruh makhluk dan semesta alam tapi pimpinan lebih kita utamakan dari pada Allah SWT. Memang pimpinan kita yang memberi upah dan gaji atas pekerjaan kita tapi sadarkah kita bhw Allah SWT yang memberi kita kehidupan termasuk pimpinan kita bahkan termasuk yang menjamin rezqi gaji kita.
Khalifah Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata; Barang siapa selalu mengerjakan shalat 5 waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan 9 macam kemuliaan, yaitu :
- Dicintai Allah
- Badannya selalu sehat
- Keberadaannya selalu dijaga malaikat
- Rumahnya diberkahi
- Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih
- Hatinya dilunakkan oleh Allah
Dia akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat
- Dia akan diselamatkan Allah dari api neraka
- Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang2 yang tdk ada rasa takut bagi mereka dan tdk pula bersedih hati.
Seorang hamba yang senantiasa shalat tepat pada waktunya dan berjama’ah maka ia akan terbebas dari penyakit hati munafiq dan dijaga dari azab api neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
Artinya : Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbir pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat kemunafikan.”(HR.Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al-albani di kitab Shahih Al-Jami’ II/1089).
Belum terlambat bagi kita utk memperbaiki kualitas ibadah shalat fardhu dan shalat2 sunat utk didirikan dengan benar agar diterima dan dicintai oleh Allah SWT yaitu dikerjakan dengan ikhlas, dikerjakan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dan dikerjakan dengan tepat pada waktunya secara berjama’ah.
Semoga Allah ta’ala senantiasa memberikan kita cahaya petunjuk agar bisa tetap istiqmah beribadah kepada-Nya hingga ajal tiba. Aamiin ya Allah..
Wallahu a’lam
By : Tommy Abdillah