Rabu , Desember 4 2024
JalanDakwah.info

Berqurbanlah, dan Ambillah 9 Hikmah darinya

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan haji, atau bulan Zulhijjah. Yang mana dalam bulan tersebut ada salah satu amalan sunnah yang sarat hikmah.

 

Ustadz Arifin Ilham memberikan 9 poin tentang hikmah berqurban, antara lain:

  1. Bukti nyata bersyukur, “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah rizkikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al Hajj: 34).
  1. Bukti Cinta kepada Allah, “Kalian tidak akan meraih kebaikan sempurna kecuali infakkan apa yg paling kalian cintai…” (QS Al Baqoroh 93).
  1. Bukti Sebagai Hamba yang Bertaqwa, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-sekali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yg dapat mencapainya” (Al – Hajj: 37).
  1. Meneladani Rasulullah, maka barang siapa berqurban, berhak mendapatkan syafaat Rasulullah, “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Ali Imron 31).
  1. Berhak Beribadah kepada Allah, “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al-Baihaqi).
  1. Meraih ampunan dosa, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan… (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).
  1. Pahalanya sangat besar, “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
  1. Hewan qurban bersaksi, “Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah tempat didekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dg nya”. (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
  1. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar (Ismail).Maka tatkala anak itu sampai (aqil baligh) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Tentang Agus Waldiono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *