Selasa , April 16 2024
JalanDakwah.info

Menaikkan Harga BBM: Kebijakan Penguasa Dzalim

Pelajaran Hadist Hari Ini : Rasulullah SAW bersabda, Tidak ada seorang pemimpin atau penguasa pun yang diserahi urusan kaum muslimin kemudian ia tidak bersungguh-sungguh mengurusi mereka dan menasihati mereka, melainkan ia tidak akan masuk surga bersama mereka.(HR. Ahmad).

Note : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saudaraku seiman, Akhirnya pemerintahan Jokowi  – JK kembali menaikkan harga BBM setelah sebelumnya sempat turun. Kenaikan ini berlaku sejak tanggal 28 Maret 2015 . Menaikkan dan menurunkan BBM seperti kebijakan yang suka – suka, kapan mau dinaikkan ya naik dan kapan mau turun ya turun. Harga Premium menjadi Rp 7.400/liter, sedangkan Solar menjadi Rp 6.900. Dengan kenaikan ini, Jokowi menyatakan pemerintah bakal menghemat sekitar Rp 100 triliun. Dan dgn penghematan ini, pemerintah memiliki ruang fiskal utk membangun infrastruktur dan lainnya. Sementara untuk mengurangi dampak kenaikan BBM, rakyat yang miskin akan mendapat perlindungan sosial yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Pemberian dana sebagai perlindungan sosial melalui sejumlah kartu tidaklah akan bisa mengurangi penderitaan rakyat karena pemberian dana itu sifatnya sementara. Lagi pula yang terkena dampak juga bukan hanya mereka yang menerima kartu tapi semua rakyat Indonesia.

Kebijakan menaikkan harga BBM sesungguhnya tidak lain adalah untuk menyukseskan liberalisasi sektor hilir minyak dan gas bumi atau migas. Liberalisasi migas adalah penguasaan yang lebih besar kepada swasta asing dan pengurangan peran negara. Pada hal pemilik migas dan kekayaan alam lainnya adalah rakyat. Ingatlah penguasa yang dzalim pasti akan mendapatkan adzab yang pedih di akhirat kelak.

Dengan demikian kenaikan harga BBM harus ditolak karena :

  1. Ini adalah kebijakan dzalim yang pasti akan menyengsarakan rakyat akibat kenaikan harga seluruh barang dan jasa.
  2. Menaikan harga BBM dan kebijakan apapun yang bermaksud untuk meliberalkan pengelolaan BBM merupakan kebijakan yang bertentangan dengan syariat Islam. Migas serta kekayaan alam yang melimpah lainnya dalam pandangan Islam merupakan barang milik umum yang pengelolaannya harus diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat.
  3. Rezim yang ngakunya merakyat tapi kenyataannya kebijakannya sangat mencekik rakyat ini tidaklah pantas untuk terus didukung. Harus ada upaya sungguh – sungguh dari seluruh masyarakat untuk lahirnya pemimpin yang baik, amanah & mau tunduk pada sistem yang baik yang datang dari Dzat yang Maha Baik, itulah Syariat Islam.
  4. Sumberdaya alam negeri ini termasuk migas, yang begitu melimpah bila dikelola dengan baik, oleh rezim yang baik dan amanah serta berdasar sistem yang baik tadi, insya Allah akan membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat baik muslim maupun non muslim. Saatnya ummat Islam bersatu merapatkan shaft untuk berjuang melanjutkan kehidupan Islam dgn menerapkan syari’at Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan melalui tegaknya Khilafah Islam.

Wallahu a’lam

Tentang Tommy Abdillah

Founder Majelis Ilmu Ulin Nuha, Founder Rumah Tahfidz Al-Quran Ulin Nuha Medan, Praktisi Ruqyah Syar'iyyah As-syifa' Medan, Admin Taushiyah Group Whatsapp, Penulis buku Taushiyah Group BBM, Taushiyah Senja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *