Rasulullah SAW bersabda, Islam itu dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusanNya, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, berhaji ke Mekkah dan berpuasa di bulan Ramadhan. (HR.Bukhari dan Muslim)
Note : Saudaraku seiman, di dalam ajaran Islam aqidah adalah asas sedangkan Islam adalah pilar maka tidak akan ada pilar tanpa adanya asas dan tidak akan berarti asas tanpa adanya pilar. Seseorang tidak akan menjadi muslim yang sebenarnya hingga dia mengimani dan melaksanakan rukun Islam.
Imam Nawawi rahimahullah di dalam syarah hadits Arbain Nawawi menjelaskan bahwa siapa yang mengerjakan kelima rukun ini maka telah sempurna ke-Islamannya. Sebagaimana halnya rumah menjadi sempurna dengan pilar-pilarnya, demikian pula Islam menjadi sempurna dengan rukun-rukunnya yaitu lima perkara.
Ar-Raghib Al-Ashfahani didalam kitab kamus Al-Qur’an mengatakan, iman di dalam Al-Qur’an terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya sebatas di bibir saja padahal dalam hati dan perbuatannya tidak beriman, terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatannya saja, sedang hati dan ucapannya tidak beriman dan ketiga kata iman terkadang digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Makanya di dalam Al-Qur’an senantiasa beriringan antara kata orang yang beriman dan orang yang beramal soleh.