Bismillahirrahmanirrahiim
Pelajaran Hadist Hari Ini :
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barang siapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari Kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari Kiamat, dan barang siapa keluar dalam berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari Kiamat.”(HR.Bukhari).
Note : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saudaraku seiman, Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hari ini kita sudah memasuki tgl 23 Dzulqo’idah 1436 Hijriyah dan segera akan memasuki bulan Dzulhijjah sebagai bulan menunaikan ibadah Haji. Bahkan calon jama’ah haji sudah mulai berangkat dan berkumpul ditanah Haram Makkah Al-mukarramah.
Sy yakin setiap orang mukmin merindukan dapat menunaikan ibadah haji dan umrah, dapat meraih keutamaan ibadah haji dan umrah, dapat mendirikan shalat fardhu dan shalat – shalat sunat di Masjidil haram, dapat memanjatkan do’a dimultazam ka’bah dan wukuf diarafah. Kerinduan itu tertanam kuat didalam hati dan bergetar disaat mendengar kalimat – kslimat talbiyah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ.
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.(HR.Muslim).
Niat dapat berhaji ke tanah Haram karena Allah ta’ala dilakukan bagi tamu Allah dengan penuh pengorbanan dan perjuangan yang tidak ringan. Pengorbanan waktu, tenaga juga mengorbankan harta. Bahkan ada yang menjumpai ajalnya ditanah Haram, berarti ia termasuk orang – orang yang beruntung sebagaimana disebdapatan pada hadist diatas. Pengorbanan semua itu adalah wujud dari keimanannya kpada Allah ta’ala yang kelak Allah ta’ala akan membalasnya dengan Haji mabrur dan balasan surga.
Kini bila kita ingin niat berangkat ibadah haji harus bersabar menunggu daftar panjangnya antrian antara 10 hingga 15 tahun. Bila orang yang berhaji mendapatkan pahal yang besar maka orang – orang yang memfasilitasi terselenggaranya haji juga mendapatkan balasan pahala. Sejarah mencatat bagaimana pemimpin Islam pada masa lalu memudahkan urusan ibadah haji mulai tidak adanya aturan administrasi seperti Passport, Visa maupun transportasi dengan biaya mahal karena pada masa dahulu Khilafah Islam mendominasi dunia.Hingga abad ke- 19 Khilafah Utsmaniyah masih konsisten mengembangkan infrastruktur transportasi darat seperti Kereta Api dapat jama’ah Haji. Saat kereta api ditemukan di Jerman, segera ada keputusan Khalifah dapat membangun jalur kereta api dengan tujuan utama memperlancar perjalanan Haji. Musim haji adalah musim ritual terbesar pergerakan manusia, baik dapat pergi haji ke Makkah maupun mudik ke kampung halaman. Di negeri-negeri timur tengah, libur saat lebaran haji lebih lama dan lebih meriah dari Idul Fitri (karena ada hari Tasyrik) karena itu situasi mudik terjadi pada musim ini.
Thn 1900 M Sultan Abdul Hamid II mencanangkan proyek “Hejaz Railway”. Jalur kereta ini terbentang dari Istanbul ibu kota khilafah hingga Makkah, melewati Damaskus, Jerusalem dan Madinah. Di Damaskus jalur ini terhubung dengan “Baghdad Railway”, yang rencananya akan terus ke timur menghubungkan seluruh negeri Islam lainnya. Proyek ini diumumkan ke seluruh dunia Islam dan umat berduyun – duyunberwakaf. Kalau ini selesai, pergerakan pasukan khilafah dapat mempertahankan berbagai negeri Islam yang terancam penjajah juga sangat menghemat waktu. Dari Istanbul ke Makkah yang semula 40 hari perjalanan tinggal menjadi 5 hari.
Rel kereta ini mencapai Madinah pada tgl 1 September 1908. Pada thn 1913, stasiun “Hejaz Train” di Damaskus telah dibuka dengan perjalanan perdana ke Madinah sepanjang 1300 Km. Namun penguasa Arab yang saat itu sudah memberontak thp khilafah karena provokasi Inggris melihat keberadaan jalur kereta ini sebagai ancaman. Maka jalur ini sering disabotase dan pasukan Khilafah tidak benar – benar sanggup menjaga keamanannya. Perang Dunia I mengakhiri semuanya. Tak cuma khilafah yang bubar, jalur kereta itupun juga berakhir. Kini KA itu tinggal beroperasi sampai perbatasan Jordania – Saudi.
Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala memberikan kemudahan, kesehatan, kesabaran dan keridhaan bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat yang sedang berangkat menunaikan ibadah Haji. Aamiin ya Allah..
Wallahu a’lam
By : Tommy Abdillah
Mari bergabung dengan Tausiyah Group WA dan BBM. Invite +62813 64815366/PIN 51D6D2F2.