Tausiyah senja
Assalamu’alaikum
Saudaraku seiman, Terkadang cukup naif bila ada sikap seorang mukmin yang acuh kepada mukmin yang lainnya. Berusaha mengamalkan sunnah Rasul untuk menyebarkan salam pada saat bertemu tapi dibalas tanpa ucapan balasan, ditanya sesuatu tentang keadaan diri dan keluarganya tapi dijawab dengan sinis bernada tak suka. Bisa jadi situasi yang demikian itu dijumpai pada diri seseorang ketika ia dalam kondisi yang tidak baik. Pada hal sebenarnya dalam kondisi dan situasi bagaimanapun seorang mukmin itu harus mampu menunjukkan jati dirinya. Islam merupakan ajaran yang sempurna lagi mulia segala perkara baik yang kecil hingga yang besar diatur didalam Islam. Untuk menjaga harmonisasi interaksi sosial Islam mengajarkan bila bertemu saling memberi salam, memberikan senyuman dan berjabatan tangan antara sesama mukminin atau sesama mukminat. Hal ini mengekspresikan diri sebagai mukmin adalah saudara. Rasulullah SAW bersabda, Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman maka berguguranlah dosa – dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon. (HR.Ath Thabrani).
Mari kita belajar untuk bersikap ramah dan kasih sayang terhadap sesama mukmin serta keras dan tegas terhadap orang – orang kafir.
Allah SWT berfirman : Dan orang – orang yang bersama dengan dia (Muhammad) adalah keras terhadap orang – orang kafir tetapi berkasih sayang dengan sesama mereka/mukmin.(QS.Al-Fath:29).
Wallahu a’lam
By : Tommy Abdillah