SABAR merupakan salah satu akhlak yang mulia. Ketika seseorang diuji, maka dengan sabar ia bisa meningkatkan kualitas keimanannya. Namun sayang, banyak dari kita yang berhenti bersabar, dengan alasan bahwa sabar itu batasnya.
Ketahuilah, sabar itu tidak ada batasnya. Mereka yang berkata demikian, mungkin sudah berputus asa pada dirinya. Padahal, dengan sabar pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan datang.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah ﷺ, “Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan,” (HR. Ahmad No 2666)
Saudaraku,
Bukanlah Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk meminta pertolongannya dengan sabar dan shalat?
Sebagaimana terungkap dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,” (QS. Al Baqarah: 153).
Jadi, apa yang perlu kita takutkan? Allah pasti akan selalu menolong hamba-Nya yang berada dalam keadaan susah. Hanya saja, Allah pun perlu bukti dari keimanan kita. Jika kita mampu untuk terus bersabar dalam menghadapi ujian kehidupan, maka kita telah lulus ujian dari-Nya. Jika sudah begitu, barulah rahmat Allah akan datang menghampiri kita dan menolong kita.
Saudaraku,
Ayat di atas pun menjelaskan, Allah bersama orang-orang yang shabar. Jika Allah bersama kita, insyaAllah pertolongan-Nya akan kita dapatkan. Pertolongan datang setelah kesabaran. Maka, jangan rusak kesabaran Anda atau jangan berhenti sebelum pertolongan Allah itu datang. Teruslah bersabar agar Allah terus bersama Anda.